Rapat Koordinasi Teknis Perhubungan Tahun 2019
Sumber Gambar :Serang, 19/9/2019 - Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan melakukan kegiatan Rapat Koordinasi Teknis Perhubungan Tahun 2019. Acara ini merupakan kegiatan rutin tahunan sebagai upaya peningkatan kinerja dari setiap unit kerja, menjaring/mangakomodir usulan Program/Kegiatan untuk PJM tahun 2020-2024 yang sinergi dan sinkron antara program-program kegiatan di daerah Kab/Kota dengan program-program kegiatan dari Provinsi termasuk juga sebagai bahan untuk penyusunan Renstra Dinas Perhubungan Tahun 2020-2024. Dihadiri 80 orang, undangan berasal dari Dinas Perhubungan Kab/Kota se-Provinsi Banten, Biro Infrastruktur Provinsi Banten, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Banten, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman Provinsi Banten, Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek, Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah VIII, stakeholders, serta instansi terkait lainnya.
Rapat dibuka oleh Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Banten, Tri Nurtopo, MT. Ia menyampaikan bahwa permasalahan bidang perhubungan di Provinsi Banten masih sama seperti tahun kemarin yaitu rendahnya tingkat keselamatan, waktu tempuh, dan tingginya tarif angkutan umum.
“Tahun ini kami dari provinsi sudah melakukan perbaikan sistem manajemen transportasi melalui pemasangan ATCS yang masih akan terus disempurnakan”, ujar Tri. Ia juga kembali mengingatkan bahwa pembangunan sektor perhubungan harus dengan kerjasama pemda dan stakeholder. “Kalau tahun ini ada sisa pekerjaan, akan dimasukan ke APBD murni tahun selanjutnya, tidak menunggu perubahan”, tutupnya.
Materi selanjutnya disampaikan oleh Khairuddin, ST, M.Si, Kepala Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah. Ia menyampaikan kondisi jalan provinsi terkini dimana masih ada sekitar 285,5 km dari 762,3 km jalan yang belum memenuhi standar lebar minimal 7 m. “Jalan tersebut harus ada kelengkapannya untuk menjamin keselamatan pengguna jalan”, tambah Khairuddin. Selain itu ada beberapa poin lain yang ia sampaikan, diantaranya:
· Lebar jalan Palima – Pakupatan sampai Boru adalah 40m, rencana pembangunan tahun 2020 s.d 2022, dari Boru – Pakupatan lebar jalan 20-25m.
· Jalan Sempu – Dukuh Kawung sedang dalam penyelesaian.
· Ada 3 (tiga) ruas jalan baru yaitu; 1) Exit toll Cikeusal – Palima, 2) Sokat – Banten Lama (yang nantinya tidak boleh dilalui mobil besar), dan 3) Baros – Palima.
Dalam hal ini, Dishub bertugas melengkapi kelengkapan jalan dan perlu sinergi dengan BMTR. Untuk evaluasi indikator kinerja program, bantuan/program harus sesuai dengan indikator kinerja. “Tahun depan, anggaran infrastruktur menurun karena prioritas bergeser ke sector ekonomi. Gubernur juga sedang fokus di pelebaran jalan dan pembangunan Sport Center”, tutupnya.
Selepas penyampaian materi, sesi selanjutnya adalah masukan-masukan dari peserta acara. Dari Dishub Tangerang menyampaikan:
· Sebagian besar kemacetan ada di bottleneck jalan nasional maupun provinsi seperti Hasyim Ashari, Sudirman dan Thamrin.
· Sejauh ini sudah ada identifikasi leveling kajian penanggulangan kemacetan.
· Tahun depan aka nada jalan tol JOR 2, salah satu yang dilalui Hasyim Ashari.
· Tahun ini minimal ada skema MRRL.
· RPJMD membahas wacana system transit/koridor jalan, angkutan penumpang/header, subsidi basis SPM. Bantuan regulasi dari provinsi karena tumpeng tindih dengan AKDP. Pengaturan day home base, ke sekolah dan tempat kerja disarankan menggunakan angkutan umum.
APTRINDO membahas masalah keselamatan, untuk hal ini mereka masih mengusulkan pembinaan berupa biaya pelatihan dan penertiban. Penanggulangan kerusakan jalan dapat dikontrol dengan mendata kendaraan yang belum ber-plat A namun rutin melewati jalur provinsi. Mengingat PAD Provinsi Banten terbesar dari pajak kendaraan. “Kendaraan-kendaraan tersebut menyumbang polusi, kemacetan, dan kerusakan jalan namun tidak memberi pemasukan ke daerah” ujar Sekretaris APTRINDO.
Sesi terakhir adalah diskusi kelompok yang dibagi menurut kelompok kerja. Hasil yang didapatkan adalah:
Bidang Lalu Lintas
1. Kegiatan Pengawasan dan Pengendalian
a. Jumlah titik rawan kemacetan termasuk lokasinya
b. Jumlah kegiatan pengendalian Angkutan Barang dan Angkutan Penumpang (waktu dan Lokasi)
c. Angkutan Lebaran dan Nataru (Posko dan Gatur)
d. Rencana penetiban Parkir di jalan protokol
- Menunggu regulasi dalam perda dan menunggu inisiatif dewan
- Telah dilakukan sosialisai terhadap penertiban parkir pada ruas jalan provinsi
- Pertiban OVERLOAD
2. Kegiatan MRLL
a. Evaluasi pelayanan ANDALALIN
b. Pemasangan Perlengkapan Jalan (jumlah dan lokasi)
c. Forum LLAJ
3. Kegiatan Bina Keselamatan
a. Pembangunan ZoSS (jumlah dan lokasi)
- 11 ZOSS (Kota Tangerang, Kabupaten Serang, Kota Serang 2019)
b. Pembangunan VMS (jumlah dan lokasi)
- Pengadaan VMS (Kota Serang) 2019
c. Sosialisasi/Pembinaan keselamatan berlalu lintas (jumlah peserta dan rencana tindak lanjut)
d. AYT (peserta)
Bidang Angkutan Dan Teknik Sarana Prasarana
1. Kegiatan Teksar
a. Pembangunan Halte (jumlah dan lokasi)
b. Pembinaan Karoseri (jumlah peserta dan rencana tindaklanjut)
c. Pembinaan PKB (jumlah peserta dan rencana tindaklanjut)
d. Pelaksanaan Ramcheck (lokasi)
2. Kegiatan Angkutan Penumpang
a. Pengawasan dan pengendalian tarif
b. Evaluasi Jaringan Trayek
c. Pelayanan rekomendasi perijinan
d. Pembinaan operator dalam trayek dan tidak dalam trayek (jumlah peserta dan rencana tindak lanjut)
3. Kegiatan Angkutan Barang dan Perkeretaapian
a. Pembinaan operator angkutan barang (jumlah peserta dan rencana tindaklanjut)
b. Pembangunan Pintu perlintasan (jumlah dan lokasi)
c. Pembinaan petugas pintu perlintasan (jumlah peserta dan rencana tindaklanjut)
Ketua APTRINDO
- Untuk pembinaan angkutan barang pembinaan bukan hanya untuk operator saja perlu juga untuk melakukan pembiaan kepada juru mudi untuk mengurangi tingkat kecelakaan di jalan dengan durasi waktu yang perlu diperpanjang
- Untuk OVERLOAD melakukan pengawasan bersama dengan cara melakukan penindakan terhadap angkutan barang yang muatan lebih
- Pemahaman terhadap rambu2 lalu lintas kepada para operator dan pengemudi.
Dishub Kabupaten Serang
- Untuk menambahkan jumlah rambu2 lalu lintas di wilayah Kab. Serang
- Untuk memberikan bantuan terhadap tenaga penguji kendaraan bermotor
- Evaluasi jaringan trayek
- Perbantuan anggota untuk melakukan penertiban di wilayah Serang Timur
- Puspemkab untuk membatu pembatu pemuatan fly over di wilayah perempatan Pasar Ciruas
- Kekurangan tenaga PPNS
- Penataan E08
ASDP
- Overload
- Kegiatan Nataru untuk memberikan shuttle bus
- Untuk penyelenggaraan angkutan lebaran dan nataru membantu pelaksanaan dalam pembarian rambu portable
- Pengaspalan jalan sebidang untuk rel kereta api
Kota SERANG
- Pemasangan fasilitas jalan provnsi diwilayah serang
- Penataan parkir dengan membangun parkir jalan off street
- Pembinaan angkutan AKDP diwilayah kota serang
- Pembagunan Terminal Tipe B
- Kajian pembatasan angkutan umum
Bidang Laut Dan Udara
1. Kegiatan Kepelabuhanan
a. Pembangunan Pelabuhan Pengumpan Regional (progres)
b. Pemantauan Kepelabuhanan (tindaklanjut)
2. Kegiatan Keselamatan Pelayaan
a. Pemantauan alur pelayaran (koordinasi, rute, temuan, tindaklanjut)
b. Pembinaan Keselamatan Pelayaran (jumlah peserta dan rencana tindaklanjut)
3. Perhubungan Udara
a. Pendampingan Jemaah Calon Haji (lokasi, kloter, jumlah jemaah)
b. Sosialisasi Keselamatan Kawasan Operasi Penerbangan (jumlah orang dan lokasi)
c. Rambu di KKOP
Bidang Pengembangan Transportasi
1. Kegiatan Pengembangan Jaringan Transportasi
2. Kegiatan Pengembangan Prasarana
3. Kegiatan Pengembangan Sarana